Bantul (MTsN 8 Bantul) – Rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Guru tahun 2021 di MTsN 8 Bantul berjalan dengan lancar dan meriah. Kegiatan diawali dengan Upacara Bendera, Kamis (25-11-2021) di lapangan upacara madrasah negeri berlokasi di Banjarharjo 2, Dusun Muntuk, Kapanewon Dlingo diikuti seluruh guru, pegawai TU, OSIS dan Majelis Permusyawatan Kelas (MPK). Bertindak selaku Pembina Upacara Kepala MTsN 8 Bantul Sugiyono, S.Pd menyampaikan sambutan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Nadiem Makarim.
Mendiknas dalam sambutan yang dibacakan Sugiyono menyampaikan sejak masa pandemi mulai Maret 2020, guru mau tidak mau harus mendatangi rumah siswa untuk memastikan siswa tidak ketinggalan pelajaran dan harus mempelajari teknologi yang belum pernah mereka kenal dan bayangkan sebelumnya serta harus menyederhanakan kurikulum agar siswa tidak belajar di bawah tekanan. Guru di seluruh Indonesia terdemotivasi. Namun ketika Mendiknas menginap di rumah guru honorer di Lombok Tengah, ketika menginap di rumah guru penggerak di Yogyakarta, dan ketika tinggal bersama santri di pesantren Jawa Timur, Mendiknas sama sekali tidak mendengar kata putus asa dari guru. Saat makan bersama, guru menyampaikan berbagai terobosan yang mereka inginkan di sekolah/ madrasah/ pesantren mereka. Wajah guru begitu semangat membahas platform teknologi yang cocok dan tidak cocok untuk mereka. Dengan percaya diri, guru memuji dan memberikan kritik dengan hari nurani. Hal tersebut menyadarkan Mendiknas bahwa pandemi tidak memadamkan semangat guru tetapi justru menyalakan api semangat perubahan.
Usai pelaksanaan upacara bendera, 18 guru MTsN 8 Bantul memperoleh penghargaan dari seluruh siswa diwakili pengurus OSIS. Penghargaan diumumkan oleh pengurus OSIS kepada guru peraih penghargaan. Selengkapnya sebagai berikut: Sugiyono, S.Pd guru terbijaksana, Drajad hadi Wibowo, S.Pd. guru terbaik, Widadi, S.Pd. guru favorit, Drs. Dalgiyono guru kreatif, Wahyudi Supriyatno, S.Ag. guru inspiratif, Munawar, M.A. guru tersemangat, Nur Sholihin, MA guru tersabar, Masfah, S.Pd.I guru tergesit, Sulasri, S.Pd.I guru tertegas, Syamsul Ma’arif guru terreligius, Slamet Sadiatun, S.Pd. guru tereksis, Puji Suryani, SP guru terdisiplin, Joko Purwanto, S.Pd. guru Kebapakan, Wisuda Nangim, S.Pd.I guru Keibuan, Eko Priyanto, S.Pd. guru teramah, Juwita Sekar, Pratiwi, S.Pd. guru karismatik, Ngatemin, SHI guru terhumoris, dan Jaat Siyah Riwayati, S.Pd. guru terfriendly. Semua guru peraih penghargaan mendapatkan karangan bunga dari kertas dan selembar untaian kata – kata ucapan untuk guru. Widadi selaku guru favorit merasa terharu dan gembira atas kreatifitas dan kecerdasan siswa memberikan penghargaan di hari spesial guru.
Adapun upacara bendera juga dilaksanakan secara spesial dimana guru dan siswa bertindak sebagai petugas upacara. Mereka adalah Wahyudi Supriyatno selaku Pemimpin Upacara, Bunga Aprilia, Siva Madani, dan Mufida Dwi Maharani selaku pengibar bendera, Widadi selaku ajudan Pembina Upacara, Jaat Siyah Riwayati selaku MC, Masfah selaku pembaca teks pembukaan UUD 1945, dan Nur Sholihin selaku pembaca do’a, dan Drajad Hadi Wibowo selaku penata musik dan pengarah upacara.
Kepala MTsN 8 Bantul, H.Sugiyono, S.Pd menyampaikan bahwa penghargaan yang telah diterima guru diharapkan menjadi ‘cambuk’ penyemangat untuk lebih baik lagi kedepannya. Penghargaan diberikan oleh siswa dimana mereka tulus dan jujur memberikan penilaian sehingga diharapkan dapat menjadi gambaran guru untuk lebih memaksimalkan kinerja. “Bapak Ibu, ‘cap’ atau penilaian siswa diwujudkan dalam bentuk penghargaan telah Bapak Ibu terima dengan harapan semoga kedepan lebih meningkat dalam memberikan pelayanan, dedikasi, dan ilmu sehingga akan lebih berkesan dan bermanfaat lagi bagi mereka” tandas Sugiyono di hadapan seluruh guru penerima penghargaan. Kegiatan diakhiri dengan jabat tangan guru dengan siswa dan foto bersama. (jkp)