MTsN 8 Bantul Ikuti Lomba Film Moderasi Beragama

Bantul (MTsN 8 Bantul) – Sebuah film singkat berdurasi 5 menit berjudul “Jalan Tengah” menceritakan harmonisnya hubungan kekeluargaan dan saling toleransi antara kakak dan adik kandung yang beda agama yaitu Islam dan Katolik hingga sekarang telah ditonton lebih dari 3.200 kali di Youtube dan mendapat Like sebanyak 1.600 orang. Film besutan guru olah raga MTsN 8 Bantul Drajad Hadi Wibowo, S.Pd. dibintangi dirinya sendiri bersama istri, Ganis Titania yang seorang mu’allaf bersama adik ipaknya Patricia Rizky Sarastiti merupakan film singkat yang diikutkan dalam Lomba Moderasi Beragama yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama dimana video dikirim dan ditayangkan di channel resmi youtube Kemenag Kab. Bantul.

Sebagaimana diketahui, Kantor Kementerian Agama menyelenggarakan lomba dengan peserta individu atau unit kerja/kelompok. Pengiriman video sudah memasuki hari akhir yaitu pada hari ini, Selasa 929-06-2021) pukul 14.00 WIB. Penilaian ditentukan oleh jumlah like, view, dan isi atau video yang ditampilkan. Kepala MTsN 8 Bantul H. Sugiyono, S.Pd. merasa optimis dengan video yang diikutkan dalam lomba. Sugiyono menilai video tersebut sangat bagus dengan pesan yang kuat dan jelas dengan sajian yang mudah diterima dan dapat menginspirasi banyak orang. “Perbedaan agama saat ini menjadi hal yang sangat sensitif dan dapat menimbulkan perpecahan. Melalui video moderasi beragama karya Pak Drajad, pandangan tersebut akan dapat jauh berubah setelah menyaksikan video tersebut” uangkap Sugiyono.

Sementara di tempat terpisah Drajad melalui film karyanya ingin menyampaikan bahwa perbedaan merupakan keniscayaan yang harus kita hadapi. Akan tetapi sikap kita tidak boleh langsung ekstrem dengan memusuhi. “Harapan kami, pemirsa mendapatkan wawasan dan contoh kehidupan yang damai, saling pengertian, dan penuh kasih sayang meskipun berbeda agama” ungkap Drajad. Ia berharap film singkat tersebut secara khusus dapat membawa nama baik MTsN 8 Bantul di lomba dan dapat membuka wawasan masyarakat akan arti pentingnya kerukunan dan perdamaian dalam perbedaan (jkp).