Bantul (MTsN 8 Bantul) – Melalui undangan bernomor B-2079/DJ.I/Set.I/HM.01/07/2021 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) mengundang beberapa pihak diantaranya seluruh Civitas Akademika termasuk Kepala MTsN 8 Bantul berserta guru dan siswa mengikuti Pray From Home (PFH), Berdoa untuk Keselamatan dan Kesehatan Bangsa” tingkat nasional secara online/daring melalui zoom dan youtube Jum’at (09-07-2021) mulai pukul 19.00 WIB hingga selesai.
Acara dimulai dengan pemutaran testimoni pegawai kemenag yang terkonfirmasi positif covid-19 mewakili pegawai Kementerian Agama yang sedang berjuang untuk sembuh dari covid-19. Pada tayangan pegawai tersebut menyampaikan bahwa makhluk yang sangat kecil dan kasat mata bernama covid-19 adalah juga makhluk Allah dan kepada-Nya kita memohon melalui do’a agar pandemi makhluk tersebut segera berakhir.
Prof. Ali Ramdani selaku Direktur Jenderal Dirjen Pendis Kemenag memberikan arahan untuk menggenapkan ikhtiar lahiriah dengan batiniah. “Do’a adalah sebuah ikhtiar kemanusiaan menggenapkan ikhtiar – ikhtiar lahirian kita dalam menyelesaikan berbagai persoalan” ungkap Ali. Kegiatan ini berlaku secara estafet dan berkelanjutan. Ali mengajak juga seluruh warga untuk mengheningkan cipta pada Sabtu (10-07-2021) pukul 10.07 WIB agar pandemi berakhir dan pada Ahad jam 10.00 WIB untuk mengikuti PFH tingkat nasional yang akan dihadiri Presiden dan Wakil Presiden. Ali mengajak selain melaksanakan program 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, mengurangi kerumuman, membatasi mobilitas juga ditambah 1M yaitu memanjatkan do’a untuk mengetuk pintu langit, membuka jendela ‘arsy agar pandemi segera usai. Selanjutnya Habib Hamid bin Ja’far Al Qodri selaku Pengasuh Pondok Pesantren Al Ghanna dan Darul Ummu Mahatir Jakarta memimpin istighosah. Acara diakhiri dengan do’a yang dipimpin KH. Ahmad Rusdi.
H.Sugiyono, S.Pd. selaku Kepala MTsN 8 Bantul menyatakan bahwa berdoa merupakan pernyataan diri akan ketidakberdayaan manusia dihadapan Allah SWT. “Maka sudah tepat kita sebagai manusia yang serba lemah memohon kepada Allah SWT untuk berkenan memanggil makhluk-Nya berupa COVID-19 dari bumi ini” ungkap Sugiyono. Kementerian Agama sangat tepat dalam mempelopori kegiatan ini sebab khalayak memahami bahwa kementerian Agama-lah yang diyakini memiliki hubungan terdekat dengan kegiatan tersebut. “Alhamdulillah kita semua keluarga kemenag diberikan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan PFH secara nasional. Selebihnya kita serahkan semua kehadirat Allah SWT” pungkas Sugiyono (jkp).