Bantul (MTsN 8 Bantul) – Kepala MTsN 8 Bantul melalui channel youtube Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengikuti kegiatan Berdo’a Lintas Agama #Pray From Home, Langitkan Do’a Dari Jogja Untuk Indonesia, Jum’at (16-07-2021) mulai pukul 14.00 WIB. Kegiatan diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Propinsi DIY dan Pemda DIY bekerjasama dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) DI Yogyakarta diawali dengan istighosah untuk meminta pertolongan kepada Allah SWT. Hadir dalam kegiatan Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Pakualam X, Forkompinda DIY, Bupati dan Walikota, Kepala Kanwil Kemenag DIY, tokoh agama dan tamu undangan di Gedung Pracimo Sono Kompleks Kepatihan Yogyakarta.
Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan sambutan Kepala Kanwil Kemenag DIY, Dr.H.Masmin Afif, M.Ag. menyampaikan hampir 2 tahun pandemi covid-19 mengharu biru kehifupan kita dan hampir tidak ada ruang yang tidak kena dampaknya. Sektor Pendidikan, sosial keagamaan, pelayanan publik, dan sektor ekonomi sehingga harus hidup dengan kebiasaan baru. “Pemerintah juga sudah melakukan berbagai upaya untuk mengentikan masifnya penyebaran covid-19 melalui kampanye dan edukasi kepada masyarakat tentang protokol kesehatan tak pernah berhenti dan terus dilakukan“ ungkap Afif. Penyebaran covid-19 mengalami penigkatan sehingga DIY masuk dalam zona merah. Untuk itu masyarakat harus berupaya diantaranya dengan bermunajat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa melangitkan do’a agar pandemi segera berakhir. Ia berharap masyarakat melaksanakan edaran Menteri Agama untuk melakukan sholat Ied dari rumah dan menyerahkan kepada rumah pemotongan hewan untuk penyembelehan hewan qurban.
Sementara Wakil Gubernur DIY menyampaikan sambutan tertulis Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk berprinsif tawakkal menghadapi pandemi covid-19 setelah genap 2 pekan PPKM. “Do the best and let God do the rest. Salah satu bentuk ikhtiar batin menghadapi pandemi covid-19 adalah dengan doa dan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa“ ungkap beliau. Semoga bangsa ini senantiasa diberi kekuatan dan perlindungan dari Tuhan YME serta mendoakan mereka yang menjadi korban covid-19. “Kita harus masih harus waspada terhadap munculnya berbagai cluster sebagai akibat berbagai kegiatan hingga penularannya pun telah merambah hingga keluarga. Oleh karena itu kita harus menjaga sikap manunggaling warga lan pamong dalam menerapkan PPKM darurat hingga tingkat RT” imbuh beliau. Selanjutnya Dr. DIY Malik Madani MA memimpin do’a umat Islam secara bersama dan memohon kesembuhan kepada Allah SWT dilanjutkan do’a dengan pemimpin dalam agama lainnya.
Sementara itu Kepala MTsN 8 Bantul H. Sugiyono,S.Pd. turut mengikuti kegiatan dari rumah. “Langitkan doa dari Jogja untuk Indonesia antar lintas agama merupakan bentuk nyata kebersamaan, persatuan dan menyatunya warga Jogja untuk berikhtiar batin memohon kepada Allah, Tuhan yang Maha Esa, terhadap keselamatan warga Jogja khususnya dari pandemi COVID-19 dan penyakit yang lain” ungkap Sugiyono. “Patut kiranya semangat seperti ini diikuti oleh propinsi-propinsi se-Indonesia” pungkasnya (jkp).
Semoga sukses semua