Bantul (MTsN 8 Bantul) – Upacara bendera diikuti siswa, guru dan pegawai MTsN 8 Bantul di hari Senin pertama bulan Agustus 2024 berlangsung dengan khidmat. M Nur Sholihin selaku guru Bahasa Arab MTsN 8 Bantul bertindak sebagai pembina upacara dan menyampaikan amanat yang penuh makna terkait kemerdekaan.
Dalam amanatnya, M Nur menekankan bahwa sejatinya kemerdekaan bukan hanya tentang lepas dari penjajahan fisik, tetapi juga kebebasan dari belenggu hawa nafsu. “Tidak ada kemerdekaan bagi orang yang menuruti hawa nafsu,” tegasnya. Ia mengingatkan para siswa bahwa salah satu contoh nyata dari belenggu hawa nafsu di era modern ini adalah ketergantungan pada telepon genggam.
“Pelajar yang mengikuti hawa nafsu bermain HP maka dia terpenjara oleh HP,” lanjutnya. Ia mengajak seluruh siswa untuk lebih bijak dalam menggunakan teknologi dan tidak membiarkan diri mereka diperbudak oleh kecanggihan alat elektronik.
Upacara ini menjadi momen refleksi bagi seluruh peserta untuk lebih menghargai arti kemerdekaan sejati, yang meliputi kebebasan berpikir dan bertindak positif tanpa dikendalikan oleh hawa nafsu dan teknologi yang berlebihan. Pesan M Nur diharapkan dapat menginspirasi siswa MTsN 8 Bantul untuk lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam menggunakan waktu dan teknologi demi masa depan yang lebih baik (min).