Bantul (MTsN 8 Bantul) – Sebagai wujud peran aktif guru dalam perkembangan pendidikan, MTsN 8 Bantul menggelar bimbingan teknis (Bimtek) Impementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Selasa (07-03-2023). Kegiatan dilaksanakan disalah satu ruang kelas madrasah siang hingga sore bertindak selaku pembawa acara Jaat Siyah Riwayati, S.Pd mengawali dengan bacaan bismillah, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Madrasah, dan pembacaan ayat-ayat suci Al Qur’an oleh Ahmadi.
H.Sugoyono, S.Pd selaku kepala MTsN 8 Bantul dalam sambutan menyampaikan seluruh guru MTsN 8 Bantul hadir untuk mengikuti bimtek membuktikan bahwa seluruh guru mendukung dan mengikuti perubahan kurikulum. “Hal ini juga menjadi wujud nyata peran aktif guru-guru di MTsN 8 Bantul dalam perkembangan pendidikan” ungkap Sugiyono. Kegiatan direncanakan dua kali pertemuan dengan pertama (Selasa, 07-03-2023) menghadirkan pemateri Drs.H.Mugiyanta, MSI selaku Pengawas Madrasah Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Bantul menyampaikan materi Penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) dan Anita Isdarmini, S.Pd.M.Hum selaku Sub Koordinator Kurikulum dan Kesiswaan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag DIY dengan materi perubahan mindset kebijakan IKM dan P5 PPRA.
Mugiyanta mengawali dengan memaparkan landasan perubahan kurikulum menurut Dirjen Pendis dimana kurikulum madrasah mengemban dua amanat besar yaitu pertama untuk membekali peserta didik kompetensi dan ketrampilan hidup agar bisa menghadapi tantangan di zamannya. “Kurikulum disiapkan untuk menghadapai zaman yang akan datang dimana zaman itu akan dihadapi oleh siswa saat ini” jelas Mugiyanta. Kedua mewariskan karakter budaya dan nilai – nilai luhur kepada generasi penerus bangsa agar peran generasi kelak tidak lepas dari budaya, nilai agama, dan nilai luhur bangsa. “Sehingga untuk menjawab tantangan zaman maka kurikulum haris selalu dinamis berkembang” imbuh Mugiyanta.
Terdapat hal yang lebih penting yaitu membekali peserta didik kompetensi, ketrampilan hidup, dan cara berpikir-bersikap untuk mengantisipasi dan menyikapi situasi yang selalu berubah. Kurikulum merdeka akan membantu memberikan pilihan-pilihan untuk membentuk karakter, menumbuhkan keberanian berpikir ktitis, kreatif, dan inovatif. Semua harus terus dikembangkan sejalan dengan penanaman nilai -nilai agama sebagai ruh madrasah.
Mugiyanta lebih lanjut memaparkan acuan penyusunan KOM adalah standar nasional pendidikan dan struktur kurikulum. Prinsipnya adalah berpusat pada peserta didik, konstekstual, esensial, melibatkan berbagai pemangku kepentingan, akuntabel, pemerataan dan peningkatan mutu. Sementara Anita mengawali dengan menyampaikan kebijakan implementasi kurikulum merdeka. IKM di madrasah mengacu pada KMA 347 tahun 2022 tentang pedoman IKM pada madrasah. Kurikulum disederhanakan dan bersifat fleksibel sehingga dengan semangat kemandirian madrasah. Anita menitikberatkan pada kebijakan pemerintah menerapkan kurikulum minimum, prinsip pembelajaran dan asesmen, madrasah dapat mengembangkan program dan kegiatan tambahan seusai visi, misi, dan sumber daya yang tersedia. Madrasah mdan pendidik memiliki keleluasaan untuk mengorgainsasikan pembelajran sesuai kebutuhan siswa dan konteks local. “Yang lebih penting bagi siswa adalah untuk apa materi dipelajari untuk hidup“ papar Anita. Kurikulum merdeka memberi kebebasan bagi madrasah untuk menggampai capaian prestasi bagi siswa sesuai dengan karakter dan kemampuan siswa. Ia memberikan contoh apabila sebuah capaian prestasi (CP) siswa adalah bisa memasak rendang dengan enak. Tentu karakter orang Yogya akan bisa memasa dengan enak tapi terasa manis karena mayoritas orang Yogya suka manis sedang orang Medan akan terasa gurih karena orang Medan senang gurih dan asin. Anita ingin menyampaikan bahwa pemerintah membatasi hanya pada bisa membuat rendang enak saja tanpa mengharuskan sama persis dengan rendang buatan daerah lain.
Waka kurikulum MTsN 8 Bantul Drajad Hadi Wibowo, S.Pd menyampaikan bahwa bimtek hari kedua akan dilaksanakan, Selasa (14-03-2023) menghadirkan Kepala SMPN 5 Banguntapan Marlupi, S.Pd. “Mudah-mudahan setelah semua guru mengikuti bimtek siap untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka yang sudah disiapkan tim kurikulum dimana pendaftaran IKM sudah disetujui pusat” beber Drajad. “Insya Allah Juli besok MTsN 8 Bantul sudah siap menerapkan Kurikulum Merdeka” pungkasnya (jkp).