Bantul (MTsN 8 Bantul) – Bulan Ramadhan 1442 Hijriyah atau 2021 Masehi menjadi bulan ramadhan kedua yang hadir disaat pandemi covid – 19 melanda. Bulan penuh ampunan dan berlipat pahala menjadi terbatas untuk diisi kegiatan keagamaan secara berkelompok. Banyak yang melaksanakan ibadah wajib seperti sholat 5 waktu dan ibadah sunnah seperti sholat tarawih dan witir di rumah bersama keluarga. Hal ini untuk menghindari kerumunan yang merupakan salah satu cara penularan covid – 19. Demikian kegiatan berbuka puasa (bukber) juga dilaksanakan dengan membagikan menu berbuka langsung ke rumah. Buka bersama di masjid jika tetap dilaksanakan, dilaksanakan dengan jumlah peserta terbatas dan protokol kesehatan ketat diantaranya bermasker dan tidak berdekatan.
Pelaksanaan buka puasa bersama terbatas dan menerapkan protokol kesehatan juga dilaksanakan guru dan karyawan MTsN 8 Bantul. Kegiatan buka bersama dilaksanakan menjelang buka puasa ramadhan ke 23 atau Rabu (5 -5-2021) digelar di lapangan bola voli madrasah diikuti guru dan karyawan MTsN 8 Bantul. Kegiatan dimulai pukul 16.30 dengan sambutan dari kepala MTsN 8 Bantul, H. Sugiyono, S.Pd. “Buka bersama tahun ini merupakan rangkaian kegiatan pesantren ramadhan yang dilaksankan madrasah dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat” ungkap Sugiyono.

Staf tata usaha MTsN 8 Bantul Karsono atau yang lebih dikenal Cak No bertindak selaku penceramah dalam tausyiah singkat jelang buka puasa. Cak No menyampaikan dalam tausyiahnya barangsiapa yang menghadiri majelis ilmu di bulan Ramadhan, Allah SWT akan menghitung setiap langkah sebagai ibadah 1 tahun. Ia mengajak seluruh guru dan karyawan untuk menerangi masjid dimanapun dengan sedekah berupa lampu. Cak No menyampaikan keutamaan menerangi lampu bahwa barangsiapa yang bersedia membuat masjid terang di bulan ramadhan dengan menyediakan lampu, mendapat 4 perkara, akan memperoleh penerang di alam kubur, akan ditulis melaksanakan ibadah sebanyak orang yang sholat di masjid tersebut, akan dimintakan ampunan oleh malaikat, dan akan dimintakan ampunan oleh malaikat penjaga Arsy.
Dalam tausyiah Cak No juga mengajak untuk menjadi ahli puasa karena Allah telah menyediakan satu pintu di syurga yaitu Ar-Royyan untuk mereka yang melaksanakan puasa wajib dan gemar berpuasa sunnah. Bagi siapa yang beragama islam, berakal, baliq, dan mampu telah mempunyai kewajiban untuk puasa ramadhan. Namun jika karena umur sudah lanjut, sakit dan tidak ada kemungkinan sembuh maka diwajibkan mengganti dengan fidyah yaitu makanan pokok seberat 1 mud (setidaknya 6 ons). Bagi yang sakit namun ada kemungkinan sembuh bisa mengganti puasa wajib di lain hari ketika sudah sehat. Setelah menyantap buka puasa secukupnya, kegiatan dilanjutkan shalat maghrib berjamaah di musholla madrasah dan melanjutkan buka puasa (jkp).