2 Siswa MTsN 8 Bantul Raih Medali Perunggu Lomba Silat Tingkat DIY

Bantul (MTsN 8 Bantul) – Dua siswa MTsN 8 Bantul menorehkan prestasi gemilang di kejuaraan pencak silat Kebangsaan Cup 2023 tingkat SMP/MTs Se-DIY dengan meraih juara 3. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan prestasi pencak silat di DIY dilaksanakan oleh SMAN 11 Yogyakarta kerjasama dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) DIY di GOR Sasana Krida Budi Utomo SMAN 11 Yogyakarta, 5 – 7 Mei 2023. Kedua siswa tersebut adalah Bagas Hadi Saputra di kategori tanding kelas H putra dan Andre Muhammad Ikhwan di kategori tanding kelas E putra.

Kartika Aprilia selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa kejuaraan diselenggarakan selain untuk mencari siswa berprestasi di ajang pencak silat juga untuk menjalin persaudaraan diantara peserta atlet pencak silat di daerah Yogyakarta. Kejuaraan diikuti oleh ratusan pesilat pelajar seluruh wilayah DIY dan memperebutkan piagam penghargaan dan medali.

Munawar, S.Pd.MA.M.Si selaku waka kesiswaan MTsN 8 Bantul sekaligus pendamping siswa saat lomba mengucapkan rasa syukur karena 2 siswa berhasil membawa nama baik MTsN 8 Bantul dengan meraih juara. “Alhamdulillah dengan latihan rutin di ekstra kurikuler unggulan pencak silat di halaman madrasah yang dilaksanakan setiap Senin dan Rabu, 2 siswa bisa meraih prestasi” kata Munawar. “Tak lupa kami ucapkan kepada pelatih Khasan Muzakki yang telah mendampingi dan melatih siswa berlatih di ekstra kurikuler unggulan sore hari“ imbuhnya. Sementara pendamping ekstra kurikuler unggulan pencak silat, Ngatemin, SHI, MH menambahkan bahwa siswa peserta ekstra pencak silat sangat giat berlatih dalam kondisi panas dan hujan sehingga proses dan kerja keras yang mereka jalani menghasilkan prestasi yang membanggakan. “Semoga terus konsisten dan bisa meraih prestasi yang lebih banyak lagi” ungkap Ngatemin.

Kepala MTsN 8 Bantul, H. Sugiyono, S.Pd menyampaikan bahwa prestasi yang diraih siswa tentu tidak diraih dengan tanpa usaha. Program latihan rutin dan terprogram dari pelatih maupun program ekstra kurikuler unggulan madrasah merupakan salah satu ikhtiar lahir dimana tentu ada ikhtiar batin yaitu dengan memohon kepada Allah SWT saat sholat dhuha agar mendapat rezeki dan prestasi tersebut merupakan salah satu rezeki. “Selain latihan rutin dan terprogram, semua prestasi tentu juga atas ridlo Allah SWT” jelas Sugiyono. Selain latihan rutin dan terprogram, siswa juga melaksanakan program pembiasaan keagamaan seperti sholat dhuha dan sholat dluhur berjamaah di musholla madrasah (jkp).

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shares