Bantul (MTsN 8 Bantul) – MTsN 8 Bantul menggelar acara pisah sambut guru dan pegawai MTsN 8 Bantul baru di Meeting Hall Soewatu Resto and Cafe, Ngargoyoso, Karanganyar Jawa Tengah, Selasa (15/7/2025).. Dalgiyono guru Seni Budaya telah purna tugas per 1 Juni 2025 setelah mengabdi selama 22 tahun dan H. Syamsul Ma’arif guru Bahasa Indonesia purna per 1 Agustus 2025 setelah mengabdi selama total 27 tahun.

Dua guru baru bergabung yakni Yanri Kusma Wijaya (PKn) dan Sambudi Purwanto (Qur’an Hadits). Tiga pegawai baru bergabung yakni Arumah Achsinawati (Ur. Layanan Operasional), Arrijal Jihad Mustaqim (Ur. Keuangan), dan Nur Wahib (Ur.Administrasi). Mereka berlima bergabung per Maret 2025 dan melaksanakan tasyakuran dengan menyediakan makan siang kepada seluruh guru dan pegawai madrasah. Sambudi sebagai perwakilan mengucapkan terima kasih atas acara yang diselenggarakan. Ia merasa terharu sekaligus tersanjung atas acara yang diselenggarakan dan memohon bimbingan maupun arahan dalam menjalankan ketugasan di madrasah.

Kepala MTsN 8 Bantul Imam Syamroni dalam sambutan mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan Dalgiyono dan H. Syamsul. Imam mendoakan semoga apa yang telah dikerjakan selama bekerja di madrasah diberkahi dan mendapat balasan pahala yang setimpal dari Allah SWT. Hal senada juga disampaikan koordinator humas Joko Purwanto usai acara. Joko berharap keduanya tetap memberikan masukan membangun kepada madrasah meskipun secara kedinasan sudah tidak berkerja lagi.

Dalgiyono merasa bersyukur bisa menjalankan tugas kedinasan hingga purna sejak 2003. Ia berpesan agar apa yang telah dirintis dan dibuat guru pegawai terdahulu seperti taman dan kantin untuk tetap dijaga dan dirawat dengan baik. Ia berharap bisa menjadi amal kebaikan dan amal jariyah bagi semua. Dalgiyono juga meminta untuk tetap diberitahu jika ada guru dan pegawai yang memiliki hajat sehingga ia bisa menghadiri hajatan tersebut. H. Syamsul Ma’arif menambahkan untuk tetap menjaga kekompakan. Kepala TU MTsN 8 Bantul Muchammad Yusro menanggapi H. Syamsul merupakan salah satu guru yang dermawan dimana salah satu bukti adalah seorang siswa MTsN 8 Bantul yang hafal 6 juz diberi hadiah uang cash seratus ribu rupiah. Sementara Dalgiyono ketika menjabat menjadi koordinator sarana prasarana bekerja secara cekatan sehingga ia kadang merasa terlambat mengikuti harapan Dalgiyono.

Pada akhir acara, dilaksanakan penyerahan kenang-kenangan. Madrasah memberikan bingkisan kepada Dalgiyono dan H. Syamsul sementara keduanya memberi setiap guru dan pegawai sebuah jaket warna hitam dengan inisal D & S (Dalgiyono & Syamsul). Acara ditutup dengan melantunkan do’a bersama dipimpin salah satu pegawai TU Ahmadi dan dilanjutkan makan siang bersama (jkp).

