Bantul (MTsN 8 Bantul) – Suasana haru menyelimuti lingkungan MTs Negeri 8 Bantul saat dua guru yang telah purna tugas yaitu Drs. Dalgiyono dan Drs. H. Syamsul Ma’arif dan satu pegawai TU Ahmadi pamit ke seluruh murid MTsN 8 Bantul, Senin (4/8/2025). Drs. Dalgiyono per Juni dan Drs.H Syamsul Ma’arif per Agustus memasuki purna tugas dan Ahmadi dimutasi ke MTs Negeri 3 Bantul per 1 Juli 2025. Ketiganya melakukan pamit di acara pelepasan digelar secara sederhana namun penuh makna di lapangan upacara setelah upacara bendera selesai dilaksanakan. Beberapa hari sebelumnya, ketiganya melakukan acara pelepasan dengan guru dan pegawai MTsN 8 Bantul di Karanganyar Jawa Tengah madrasah menggelar rapat kerja madrasah.
Dalgiyono menyampaikan sejarah singkat ketika ia mengabdi di madrasah sejak 2003. Ia berpesan kepada murid untuk terus berusaha menimba ilmu dan berdoa. Syamsul menyampaikan bahwa semua manusia pasti memiliki rasa was-was, tetapi semua bisa dihapus dengan tekad kuat dari diri sendiri. Selanjutnya Ahmadi berpesan untuk sholat dengan baik dan tepat waktu. Ia mengambil sebuah cerita kisah inspiratif berupa proses emas menjadi sebuah perhiasan yaitu cincin. Menurutnya, emas akan menjadi berharga jika ditempa atau dipanaskan, dibentuk, dicetak menjadi perhiasan seperti cincin. Belajar di madrasah harus dikuatkan dan diikhlaskan karena semua murid kelak akan menjadi perhiasan bagi kedua orangtuanya. Tak lupa ia menyampaikan syarat menjadi pemimpin yaitu bertakwa, paham agama dan sholatnya baik. Ketiganya merasa bersyukur bisa mengabdi dan menjadi bagian dari madrasah negeri berlokasi di Banjarharjo Muntuk Dlingo dan meminta maaf atas semua kesalahan dan dosa yang pernah dilakukan kepada semua.
Dalgiyono dikenal salah satu sosok guru yang santai dan murah senyum sedangkan Syamsul dikenal salah satu sosok guru yang dermawan. Ia pernah memberikan uang cash seratus ribu rupiah kepada siswa yang hafal 6 juz. Sementera Ahmadi dikenal sebagai sosok pekerja keras, ramah, dan selalu ringan tangan membantu berbagai urusan administrasi madrasah. Selama bertugas di MTs Negeri 8 Bantul, ketiganya menunjukkan dedikasi dan loyalitas yang luar biasa, menjadi bagian penting dalam menjaga tertib tertib murid dan administrasi serta pelayanan murid dan publik madrasah.
Setelah ketiganya melakukan pamitan, acara dilanjutkan dengan berjabat tangan antara semua murid yang hadir dengan ketiganya. Rasa haru mengiringi jabat tangan. Meski berat, seluruh civitas akademika MTs Negeri 8 Bantul mendoakan agar ketiganya senantiasa diberikan kesehatan, keberkahan, dan kesuksesan usai purna tugas dan ketika menjalani tugas di tempat yang baru (min&jkp).

