Pemaparan KTSP masa normal dan pandemi dilaksanakan oleh Waka Humas Drajad Hadi Wibowo, S.Pd. Drajad menyampaikan bahwa KTSP disusun untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional tanpa mengurangi kesesuaian dan kekhasan kondisi, potensi peserta didik dan lingkungan daerah tempat madrasah berada. Pada presentasi dengan alat bantu laptop, proyektor, dan screen tersebut, Drajad menyuguhkan latar belakang, penggunaan analisis Strenghts  Weaknesses, Opportunities, and Threaths (SWOT) dalam menentukan kurikulum,  visi dan misi madrasah, struktur kurikulum dan perbedaan muatan, tahap, rangkaian kegiatan pembelajaran, kentuntasan belajar, pengembangan diri, syarat kenaikan dan kelulusan siswa pada kurikulum masa normal dan pandemi.

Ahmad Musyadad selaku Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Dikmad) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul mengawali telaah kurikulum dengan sanjungan kepada MTsN 8 Bantul dimana wajah dan lingkungan madrasah sudah berubah menjadi madrasah luar biasa. Sebagaimana diketahui bahwa madrasah terletak di Dusun Banjarharjo 2, Kalurahan Munthuk, Kapanewon Dlingo merupakan madrasah berkonsep taman. Pemandangan indah, rindang, sejuk dan tertata rapi mulai dari pintu masuk hingga lapangan upacara bisa ditemui siapa saja yang berkunjung ke madrasah.

Ahmad menyampaikan bahwa inovasi merupakan hal yang sangat penting pada zaman saat ini. Siapa yang terus melakukan inovasi maka akan maju dan tak pernah ketinggalan zaman. Sehingga ia berharap MTsN 8 Bantul harus terus melakukan inovasi dan pengembangan di berbagai sudut agar bisa bersaing dan semakin maju ke depan. Ia menukil Al Qur’an surat Ar-Ra’d ayat 11 dimana Allah SWT berfirman “Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka.” Selain itu, ia memberikan rambu – rambu Keputusan Dirjen Pendis Nomor 2791 tahun 2020 tentang panduan kurikulum darurat pada madrasah dimana pada kondisi darurat, kegiatan pembelajaran tidak berjalan secara normal seperti biasanya sehingga madrasah perlu membuat 2 kurikulum yaitu kurikulum normal dan darurat. Adapun beberapa masukan yang diberikan diantaranya misi harus disesuaikan dengan visi sehingga jika di breakdown akan ‘nyambung’ dan indikator pencapaian juga harus jelas dan terukur sehingga dapat dinilai dan dievaluasi.

H. Mugiyanta, MSI selaku pengawas MTsN 8 Bantul tidak bisa hadir karena berbarengan acara mengirimkan video sampel telaah kurikulum yang dilakukannya di salah satu madrasah melalui link youtube di channelnya. Seluruh peserta uji publik melihat dan memperhatikan hal – hal penting yang dapat mendukung kemajuan madrasah.

Ada yang menarik di acara uji publik yaitu sebagai bentuk ungkapan terima kasih kepada siswa dan guru MTsN 8 Bantul yang berprestasi di ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Kabupaten Bantul Tahun 2021, Kepala MTsN 8 Bantul melalui Ahmad Musyadad menyerahkan piagam penghargaan dari madrasah. Penghargaan tersebut diberikan kepada Shafira Aurelia Azzahra selaku dari kelas IX.A selaku peraih Juara 1 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Terintegrasi dan guru pembimbing Wahyudi Supriyatno, S.Pd. Penghargaan selanjutnya diberikan kepada Nafa Aulia Putri dari kelas IX.A selaku peraih Juara Harapan 2 Mata Pelajaran Matematika Terintegrasi dan guru pembimbing Puji Suryani, SP. Direncanakan para juara akan menerima penghargaan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul pada Rabu, 01 September 2021. (jkp)