Bantul (MTsN 8 Bantul) – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW setiap tanggal 12 Rabiul Awal bertepatan tanggal 19 Oktober 2021 MTsN 8 Bantul menggelar pengajian di musholla madrasah Jum’at (22-10-2021). Kegiatan menghadirkan Ustadz ternama dari Kalurahan Mangunan Kapanewon Dlingo, Karsono atau Cak No. Kegiatan dipandu guru Bahasa Jawa MTsN 8 Bantul Jaat Siyah Riwayati, S.Pd diikuti guru, pegawai, dan siswa yang baru saja melaksanakan Upacara Bendera Hari Santri di MTsN 8 Bantul. Kegiatan juga disiarkan secara langsung melalui google.meet dan diikuti siswa di rumah.
Kegiatan diawali dengan pembacaan Al Fatihah dilanjutkan dengan penampilan hadroh siswa MTsN 8 Bantul dengan vokalis Fuad, Hasa, Rio Ahmad, penabuh bas Anggita, penabuh tam Linda, penabuh jimpe Zainuri, penabuh terbang Shafira, Nafi, Rehan, Rohmad, Denis, Rio, Adit, Yoga, dan penabuh bas jawa Rio. Hadroh terkenal dengan sebutan “Hadroh Matsadeba” tersebut membawakan lagu Yaa Robbi Solli, Assalamu’alaik, Addinulana, Walisongo, Ahmad Ya Habibi, dan Srokal.
Kepala MTsN 8 Bantul, H. Sugiyono, S.Pd. dalam sambutan menyampaikan bahwa kita patut meneladani Nabi Muhammad SAW semaksimal mungkin. Melalui kegiatan memperingati Maulid Nabi ini, semoga semua yang hadir baik di musholla madrasah maupun yang di rumah mengikuti pengajian melalui google.meet mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW kelak di hari akhir. Pada kesempatan itu, Sugiyono menyampaikan rasa bangga dan senang atas siswa yang telah memberikan penampilan terbaik di bidang seni melalui hadroh. “Semoga, semua siswa yang masuk tim hadroh tercapai apa yang dicita – citakan. Aamiin” panjatnya.
Sementara Cak No dalam diawal tausyiah menyampaikan rasa gembira bisa merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ia menyampaikan Sabda Nabi Muhammad bahwa siapa yang mau memperingati hari kelahiran Nabi, maka ia akan diberi syafaat di Syurga. Selain itu juga akan mendapat syafaat pada hari akhir dan menghidupkan agama Islam. Menurutnya, Nabi Muhammad SAW sudah menjadi contoh umat manusia sejak kelahirannya. “Jika manusia biasa, memperingatinya di akhir hidupnya sedang untuk para ulama, ‘alim, kiyai dihari kelahiran sebagai contoh atau suri tauladan. Namun khusus untuk Nabi Muhammad SAW sejak lahir sudah menjadi suri tauladan” paparnya. “Nabi Muhammad SAW dilahirkan di dunia oleh Allah SWT untuk menyempurnakan akhlak” lanjutnya. Diakhiri tausyiah, Cak No mengakhiri dengan do’a dan Jaat menutup dengan bacaan tahmid diikuti seluruh peserta. (jkp)
Alhamdulillah
Aamiin….